Militer Nigeria mengatakan tentaranya hari Jumat (27/3) telah merebut kembali kota Gwoza, salah satu kota terakhir di kawasan Nigeria timur laut yang dikuasai kelompok militan Boko Haram, pada malam sebelum pemilu nasional.
Militer di Twitter mengatakan tentara merebut kota di negara bagian Borno itu Jumat pagi dan menghancurkan markas kekalifahan yang diproklamirkan sendiri oleh Boko Haram. Militer mengatakan rincian lebih banyak akan menyusul.
Pejabat-pejabat intelijen Amerika menyampaikan kewaspadaan mengenai laporan itu dan mengatakan meskipun militan mundur bukan berarti mereka hampir kalah.
Pejabat intelijen mengatakan kepada VOA, Boko Haram menggunakan strategi mundur sebelumnya hanya untuk menunggu, terkadang selama beberapa minggu atau lebih untuk mendapatkan kesempatan melancarkan serangan balasan yang lebih menghancurkan.
Laporan penarikan mundur yang belum dikonfirmasi itu keluar 24 jam sebelum warga Nigeria menuju TPS-TPS untuk memberikan suara bagi pemilu presiden dan parlemen.
Presiden Goodluck Jonathan dan partai PDP yang berkuasa menghadapi tantangan berat dari partai oposisi APC dan calon presidennya mantan penguasa militer Muhammadu Buhari.
Jajak-jajak pendapat menunjukkan persaingan itu sangat ketat.