Dewan Keamanan PBB dengan segera mengecam keras peluncuran terbaru misil balistik Korea Utara dan mengancam akan mengambil tindakan berarti lebih jauh jika diperlukan.
Dewan beranggotakan 15 negara ini sepakat mengenai pernyataan itu, Selasa (6/9), hanya beberapa jam setelah pertemuan darurat tertutup yang dilangsungkan atas permintaan Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.
Dewan Keamanan dengan suara bulat mengatakan peluncuran tiga misil Rodong yang mendarat di zona identifikasi pertahanan udara Jepang merupakan pelanggaran keras terhadap kewajiban internasional Pyongyang berdasarkan serangkaian resolusi Dewan Keamanan.
Dubes Korea Selatan untuk PBB Hahin Choong-hee mengatakan, masyarakat internasional harus bersatu dalam mengirim pesan yang jelas terhadap Korea Utara, dan jika Korea Utara terus memprovokasi dan melanggar komitmen dan sanksi internasional, Korea Utara akan menghadapi langkah-langkah kontra yang lebih keras dan signifikan dari masyarakat internasional.
Resolusi itu memerintahkan komisi PBB yang mengawasi sanksi untuk meningkatkan usaha menegakkan sanksi dan mendorong negara-negara untuk menggandakan kembali usaha mereka untuk memberlakukan ketentuan-ketentuan yang diharuskan dalam resolusi-resolusi Dewan Keamanan.
Persetujuan atas pernyataan itu bisa jadi merupakan isyarat semakin frustasinya China atas sekutunya itu. Peluncuran misil itu berlangsung sewaktu Chinamenjadi tuan rumah KTT G-20. [ab/as]
