Perdana Menteri Australia mengatakan pemerintahnya akan membantu ribuan warga Australia yang berlibur di Bali namun terlantar akibat meletusnya Gunung Agung.
Lebih dari seperempat turis internasional yang berada di Bali diperkirakan berasal dari Australia. Namun debu vulkanik yang disemburkan Gunung Agung telah mengakibatkan penutupan bandara di Bali dan menimbulkan kekacauan dibandara-bandara Australia.
PM Malcolm Turnbull, Rabu (29/11), mendesak warga Australia yang tidak bisa meninggalkan Bali untuk menghubungi konsulat Australia.
Jayson Westbury, ketua pelaksaan Federasi Ageb-Agen Perjalanan Australia, memprediksi turis Australia akan kembali ke Bali dalam julamh besar segera setelah asap vulkanik yang diakibatkan Gunung Agung menghilang.
Banyak turis Australia melupakan Bali sebagai tujuan wisata selama hampir dua tahun setelah tragedi serangan bom tahun 2002 yang menewaskan 202 orang, termasuk 88 warga Australia. [ab/uh]
