Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki hari Sabtu mengatakan keputusan Amerika untuk menarik mundur pasukannya dari Irak akhir tahun 2011 datang setelah pemerintah Irak menolak memberi kekebalan dari penuntutan kepada pasukan Amerika yang ada di Irak.
PM Maliki mengatakan, penarikan mundur itu sesuai dengan jadwal dan kedua belah pihak berkewajiban untuk melaksanakannya, tetapi setiap ada kesempatan memperpanjang misi tentara Amerika di Irak gagal karena masalah kekebalan. Ia mengatakan faksi-faksi politik Irak menolak gagasan pasukan Amerika bertugas diluar jangkauan hukum Irak.
Amerika meminta kekebalan hukum bagi sebagian kecil pasukan Amerika yang masih berada di Irak untuk membantu pelatihan dan menghadapi pengaruh dari negara tetangga Iran. Kira-kira 39.000 tentara Amerika saat ini ditempatkan di Irak, jumlahnya berkurang banyak dari kira-kira 165.000 tahun 2008.
Meskipun ada kebuntuan, Menlu Amerika Hillary Clinton hari Sabtu berjanji penarikan mundur pasukan Amerika tidak akan mengakhiri komitmen Amerika di Irak.
Hillary Clinton, yang sedang berkunjung ke Tajikistan, menambahkan bahwa walaupun penarikan itu menandai tahap baru hubungan Washington dengan Baghdad, keberadaan Amerika akan terus kuat dan berkelanjutan di wilayah tersebut.
PM Irak: Isu Kekebalan, Alasan Utama Penarikan Mundur Pasukan AS
Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengatakan bahwa isu utama penarikan mundur seluruh pasukan Amerika akhir tahun ini karena isu kekebalan yang tidak dikabulkan oleh pemerintah Irak.
