Mantan presiden Mesir Hosni Mubarak dan dua anaknya akan menghadapi pengadilan pada bulan Agustus atas tuduhan melakukan penggelapan dana dan mendalangi pembunuhan para demonstran anti-pemerintah yang mendongkelnya dari kekuasaan.
Media pemerintah Mesir Rabu mengumumkan, pengadilan itu akan dimulai 3 Agustus. Mubarak dan dua putranya, Alaa dan Gamal, akan disidang dalam sebuah pengadilan pidana di Kairo.
Para penuntut telah menginterogasi mantan presiden itu di sebuah rumah sakit di Sharm el Sheikh, dan kedua putranya yang sedang ditahan di penjara Kairo.
Mereka sedang menyelidiki dugaan peran Mubarak dalam kejahatan beberapa dekade lalu. Tuduhan terhadap Mubarak dan kedua putranya termasuk penyalahgunaan kekuasaan dan penghamburan dana publik.
Penetapan tanggal itu menyusul seruan luas agar para anggota pemerintah sebelumnya diadili. Para aktivis HAM meyakini sedikitnya 800 orang tewas selama aksi demonstrasi yang mengakhiri hampir 30 tahun pemerintahan Mubarak.