Presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah memanggil para pimpinan keamanannya untuk mengadakan rapat darurat guna membicarakan kekerasan yang meningkat, yang dituduh didalangi kaum Islamis radikal.
Dalam rapat hari Kamis di Abuja, presiden mendesak para pimpinan keamanan mencari para dalang (sponsor) kelompok-kelompok radikal, bukan orang-orang yang hanya menjalankan perintah.
Rapat hari Kamis di ibukota Abuja itu diadakan setelah serangan baru-baru ini di Nigeria timur laut, termasuk 4 pada hari Natal, yang menewaskan kira-kira 40 orang, sebagian besar dari mereka Kristen. Rabu malam, ada ledakan di kota Gombe, Nigeria utara. Tidak jelas berapa banyak luka-luka.
Kekerasan itu dituduh dilakukan Boko Haram, sekte Islamis yang telah mengaku melakukan beberapa pemboman dan penembakan di utara dan di ibukota. Arti nama kelompok tersebut adalah “pendidikan Barat adalah haram.”
Selasa malam, orang-orang tak dikenal melemparkan bom buatan sendiri ke sekolah Islam di negara bagian Delta, Nigeria selatan, yang tampaknya sebagai tindak balasan, yang melukai 6 anak dan satu orang dewasa.