Obama Imbau Semangat Relawan pada Hari Martin Luther King

Presiden Barack Obama didampingi puterinya, Malia, menyalami para relawan dalam memperingati hari Martin Luther King Jr., di Washington, D.C., Senin (16/1).

Presiden Obama dan keluarganya menjadi relawan di sebuah sekolah di Washington DC saat peringatan hari Martin Luther King Jr., Senin.

Presiden Amerika Barack Obama dan keluarganya hari Senin menjadi relawan di sebuah sekolah di Washington DC untuk menghormati tokoh HAM yang tewas dibunuh, Martin Luther King Jr.

Obama mengecat rak buku dalam acara itu pada hari libur nasional Martin Luther King Jr. Setelah itu, ia mengatakan kepada wartawan bahwa King ingin mengilhami setiap orang untuk membuat perubahan dalam lingkungan mereka dan bahwa “tidak ada satu orangpun yang tidak bisa mengabdi.”

Hari libur Martin Luther King Jr. – yang jatuh pada Senin ketiga Januari – menandai hari lahir tokoh yang melawan diskriminasi dan rasisme tahun 1950 dan 1960an. Jika masih hidup, ia akan berusia 83 tahun.

Jaksa Agung Amerika Eric Holder berada di South Carolina hari Senin dan hadir dalam sebuah protes menentang peraturan kontroversial negara bagian itu yang mewajibkan pemilih menunjukkan kartu identitas yang dikeluarkan pemerintah daerah. Pemerintahan Obama menentang peraturan itu. Kementrian Kehakiman Amerika mengatakan peraturan itu akan menyulitkan banyak orang, terutama kaum minoritas, untuk menggunakan hak pilih mereka.

Holder mengatakan diskriminasi “baik yang nyata maupun terselubung” masih “terus ada”, dan tetapi hak pilih harus dilindungi.