Seorang pejabat kemanusiaan senior PBB mengatakan lebih dari 7.300 warga sipil telah dibunuh militan-militan Boko Haram sejak awal 2014 di tiga negara bagian Nigeria lewat pengepungan oleh kelompok tersebut.
Deputi Kepala Kemanusiaan PBB, Kyung-Wha Kang, mengatakan pada Dewan Keamanan PBB bahwa 1.000 orang telah dibunuh tahun ini.
Kang mengatakan pada Dewan bahwa lebih dari 300 sekolah juga telah dirusak atau dihancurkan oleh kelompok ekstremis Islamis yang namanya berarti "Pendidikan Barat adalah dosa."
Ia mengatakan sejak situasi darurat diberlakukan pada Mei 2013, kekerasan yang berlangsung di Nigeria timur laut dan bagian-bagian Chad, Niger dan Kamerun telah membuat sedikitnya 1,5 juta orang mengungsi dan membantu mereka merupakan sebuah tantangan.
"Mitra-mitra kemanusiaan siap berbuat lebih banyak dan meningkatkan upaya-upaya mereka," ujar Kang. "Untuk melakukannya, keterlibatan donor dan dukungan finansial yang berlanjut adalah penting."
Duta PBB untuk Afrika Barat, Mohamed Ibn Chambas mengatakan pada Dewan, lewat video yang terhubung dari wilayah tersebut, serangan yang melibatkan pasukan-pasukan Nigeria, Chad, Kamerun dan Niger telah melemahkan Boko Haram, namun kelompok itu tetap merupakan ancaman, terutama sejak pengumuman mereka baru-baru ini mengenai kesetiaan terhadap militan Negara Islam (ISIS).
"Apakah itu untuk publisitas atau untuk mendapatkan dukungan ISIS, hal itu merupakan kekhawatiran karena memberikan sinyal jelas bahwa agenda Boko Haram melebihi wilayah Nigeria," ujar Chambas.