Thailand melengkapi delegasinya dalam pertemuan puncak menteri keuangan dan gubernur bank sentral Asia pekan ini dengan masker wajah sementara polusi asap udara mencapai tingkat yang mengkhawatirkan.
Data pemerintah menunjukkan, indeks kualitas udara di Chiang Rai, di mana Thailand akan menjadi tuan rumah pertemuan Menteri-Menteri Keuangan dan Gubernur-Gubernur Bank Sentral negara-negara anggota ASEAN pekan ini, mencapai tingkat yang dianggap tidak sehat pada 240 hingga 250.
"Masker sudah disiapkan, tetapi kami tidak melihat seorang pun mengenakannya di hotel," ujar Nadhavudh Dhamasiri, pejabat senior Kementerian Keuangan, kepada kantor berita Reuters.
Sekitar 300 pejabat diperkirakan menghadiri pertemuan itu. Beberapa dari mereka sudah tiba. Tidak ada rencana mengubah tempat atau jadwal pertemuan, ujar pejabat-pejabat.
Nadhavudh menambahkan, Thailand tidak menyiapkan langkah-langkah khusus karena situasi debu membaik dan tidak memengaruhi jadwal pertemuan.
Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengunjungi Thailand utara untuk meninjau langsung polusi di sana dan memerintahkan badan-badan pemerintah mengatasi masalah itu dalam tujuh hari, dimulai dengan 1.900 tempat di sembilan provinsi, termasuk Chiang Rai.
BACA JUGA: New Delhi, Ibu Kota dengan Polusi Udara Terburuk di DuniaPemerintah telah membagikan hampir 2 juta masker wajah kepada penduduk di daerah itu, katanya.
"Masalah kabut asap di sembilan provinsi di utara adalah akibat pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian, yang terjadi setiap tahun," ujar Sate Sampattagul, Kepala Pusat Data Perubahan Iklim di Chiang Mai University, kepada Reuters. Ia menambahkan, asap lebih buruk tahun ini karena kekeringan dan lebih banyak pembakaran ilegal.(ka)