Tangkap Buronan terakhir, Serbia Upayakan Pengadilan PBB

Goran Hadzic saat ditangkap di di wilayah pegunungan Fruska Gora, Serbia (20/7).

Goran Hadzic, buronan PBB yang ditangkap Rabu pagi, dituduh memerintahkan pembunuhan ratusan warga non-Serbia di Kroasia.

Serbia menangkap Goran Hadzic, buronan yang dicari Mahkamah Kejahatan Perang PBB.

Presiden Serbia Boris Tadic mengatakan Hadzic ditangkap Rabu pagi di wilayah pegunungan Fruska Gora, sekitar 65 kilometer sebelah utara Beograd.

Hadzic memimpin pemberontak Serbia di Kroasia dalam perang tahun 1990-an. Ia menghilang tahun 2004 ketika pengadilan Den Haag mendakwanya melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Ia dituduh memerintahkan pembunuhan ratusan warga non-Serbia di Kroasia dan mendeportasi ribuan lainnya.

Tadic mengatakan penangkapan itu menutup "halaman suram" sejarah Serbia. Uni Eropa mengatakan penangkapan itu merupakan "langkah penting" menuju keanggotaan Uni Eropa. Gedung Putih mengatakan penangkapan itu kembali mengingatkan pelaku kejahatan mengerikan bahwa hari pengadilan bagi mereka akan tiba.

Jaksa kejahatan perang Serbia Vladimir Vukcevic mengatakan Hadzic kehabisan uang. Ia mengatakan pihak berwenang yang memburu Hadzic mendapat petunjuk ketika ia mencoba menjual lukisan seniman Italia Amedeo Modigliani yang dicuri.

Hadzic ditangkap dua bulan setelah polisi menangkap mantan panglima militer Serbia Bosnia Ratko Mladic, yang diadili karena melakukan genosida dalam pembantaian Srebrenica tahun 1995 terhadap 8 ribu laki-laki Muslim.