Dawn, surat kabar berbahasa Inggeris, mulai menerbitkan kawat-kawat yang diperoleh dari Wikileaks minggu ini. Dalam kawat-kawat itu ada komunikasi yang mengindikasikan, pada masa lalu, militer Pakistan meminta peningkatan serangan-serangan pesawat tak berawak dan juga mengizinkan pasukan khusus Amerika melancarkan operasi-operasi darat di wilayah-wilayah perbatasan yang bergejolak dekat Afghanistan.
Pengungkapan ini terjadi pada saat hubungan Amerika-Pakistan berada pada titik terendah setelah serangan sepihak Amerika yang menewaskan Osama bin Laden di Abbotabad, Pakistan.
Serangan-serangan pewasat tak berawak merupakan isu yang sangat peka di Pakistan. Hari Sabtu ribuan orang di Karachi menuntut diakhirinya serangan-serangan udara itu.
Parlemen Pakistan baru-baru ini mengesahkan resolusi yang memperingatkan bahwa jika serangan-serangan itu terus berlanjut, jalur pasokan penting bagi pasukan NATO di Afghanistan akan ditutup.
Kawat-kawat yang terkait kegiatan serangan pesawat tak berawak menunjukkan kepala militer Pakistan meminta perlindungan dari pesawat-pesawat tak berawak. Tetapi kawat-kawat itu tidak mengindikasikan apakah bantuan itu juga termasuk serangan-serangan rudal atau sekedar pengumpulan informasi.
Dokumen-dokumen Wikileaks juga mengindikasikan Pasukan-pasukan Khusus Amerika diikutkan dengan pasukan militer Pakistan dalam serangan tahun 2009 di Waziristan selatan.
Militer Pakistan menyangkal tuduhan Wikileaks itu.
Juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Athar Abbas, mengatakan tidak ada Pasukan Khusus Amerika yang terlibat secara langsung dalam operasi-operasi tempur.
“Sama sekali tidak. Sama sekali tidak benar bahwa ada Pasukan Khusus Amerika dalam serangan darat di Waziristan utara atau Waziristan selatan,” ujar Abbas.
Mengutip pejabat-pejabat militer Amerika di Pakistan yang tidak disebutkan namanya media massa melaporkan tidak ada pasukan tempur yang ditempatkan atau beroperasi dari dalam Pakistan.
Mayor Jenderal Abbas juga mengatakan militer Pakistan tidak meminta bantuan dari Amerika dalam hal serangan-serangan dengan pesawat tak berawak.
“Kami telah menjelaskan tidak ada upaya permintaan bantuan berkenaan dengan serangan-serangan udara itu,” ujarnya lebih lanjut.
Pejabat-pejabat Amerika berulang kali mengeluh bahwa militer Pakistan terlibat dalam permainan ganda: memanfaatkan opini publik Pakistan dengan mengecam serangan-serangan itu, tetapi secara diam-diam mendukungnya.
Sejak serangan tanggal 2 Mei yang menewaskan Osama bin Laden bagi informasi intelijen dan hubungan antara Amerika dan unit-unit intelijen Pakistan dan militer katanya jatuh pada titik terendah.
Penyingkapan kawat-kawat Wikileaks juga dilakukan selagi kecaman-kecaman terhadap militer berkenaan dengan serangan atas Bin Laden mencapai titik tertinggi. Banyak politisi meminta agar militer dimarahi dan diawasi oleh pejabat-pejabat yang terpilih dalam pemerintahan dan parlemen Pakistan.