Komite HAM PBB telah mengutuk pemilu baru-baru ini Birma, dengan mengatakan pemilu itu tidak bebas, tidak adil dan tidak transparan. Komite penting PBB itu menyetujui resolusi hari Kamis dengan suara 96 mendukung, 28 menentang, dan 60 abstain.
Komite itu juga minta pemerintahan militer Birma agar membebaskan semua tahanan politik.
Kamis pagi, pemimpin pro-demokrasi Birma Aung San Suu Kyi, yang dibebaskan dari tahanan rumah hari Sabtu, berbicara melalui telepon dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon. Keduanya mendesak penguasa militer Birma agar membebaskan semua tahanan politik.
Sebuah pernyataan PBB menyatakan kedua tokoh itu minta pembebasan tahanan politik Birma agar warga Birma dapat memberikan sumbangan pada upaya-upaya rekonsiliasi nasional dan transisi ke demokrasi di Birma.
Sekjen Ban juga memberitahu Aung San Suu Kyi dia merasa berbesar hati oleh imbauan Suu Kyi kepada pemerintah Birma agar bersedia mengadakan dialog dan kompromi.