Perwakilan kelompok minoritas di Polandia menulis surat kepada presiden untuk menyampaikan keprihatinan tentang apa yang mereka lihat sebagai gelombang agresi yang meningkat berdasar kebangsaan, ras dan agama.
Para pemimpin kelompok Ukraina, Tartar, Yahudi dan lainnya mengatakan dalam surat yang diterbitkan Badan Pers Polandia Sabtu malam, mereka terutama menentang ungkapan keras anti-Semitisme yang banyak terjadi baru-baru ini.
Mereka mengaitkan ucapan anti-Semit itu dengan undang-undang yang disahkan DPR yang hendak melarang laporan yang menuding Polandia sebagai negara yang melakukan kejahatan Perang Dunia II oleh Nazi Jerman.
Israel dan organisasi Yahudi internasional sangat mengecam usul itu.
Tentangan itu memicu komentar anti-Semit di media sosial di Polandia. Anggota partai Hukum dan Keadilan yang berkuasa, termasuk wakil ketua DPR Beata Mazurek, mengirim beberapa cuitan yang mengomentari hal itu.
Pemimpin kelompok minoritas mengimbau Presiden Andrzej Duda, anggota DPR dan pemerintah “melawan semua bentuk xenofobia, intoleransi dan anti-Semitisme.''
Dalam waktu kurang dari tiga minggu, Duda akan menandatangani menjadi undang-undang atau menolak rancangan undang-undang pernyataan Holocaust. [ka/jm]