Pemerintah Niger mengatakan patroli tentara mencegat konvoi yang membawa putra pemimpin terguling Libya Moammar Gaddafi, Saadi dan sembilan orang lainnya setelah menyeberangi padang pasir dari Libya.
Menteri Kehakiman Marou Amadou hari Minggu mengatakan rombongan kendaraan berjalan ke arah utara kota Agadez, dimana loyalis Libya lainnya diyakini telah melarikan diri, termasuk tiga jenderal dan kepala keamanan Gaddafi. Amadou mengatakan ia memperkirakan kelompok tersebut akan ditransfer ke ibukota, Niamey, dalam beberapa minggu dan Niger akan memenuhi kewajiban internasionalnya.
Tapi ia mengatakan pemerintah tidak berencana menangkap Saadi Gaddafi untuk saat ini, selagi Pengadilan Kejahatan Internasional di Den Haag belum mengeluarkan surat penangkapan untuk dirinya.
Saadi, anggota keluarga terdekat dari rezim sebelumnya yang masuk ke Niger, telah berusaha bernegosiasi untuk mengakhiri pertempuran di Libya dengan Dewan Transisi Nasional yang berkuasa akhir bulan lalu setelah para pejuang menguasai ibukota, Tripoli. Saudaranya, Seif al-Islam, yang secara umum menentang upaya Saadi pada waktu itu, bersumpah melakukan "perang Atrisi."
Sementara itu, perlawanan sengit oleh para loyalis yang bercokol di dua kubu pendukung Gaddafi telah menghentikan upaya terakhir pasukan otoritas sementara untuk menguasai Libya secara penuh.