AS Peringatkan Warganya Agar Jangan Turut Konvoi ke Gaza

Kapal bantuan Turki Mavi Marmara di Istanbul, Turki. Aktivis memperingati setahun insiden penyerbuan Mavi Marmara oleh Israel (30/5) dan bertekad mengirim kembali kapal bantuan ke Gaza bulan ini.

Israel menyebut konvoi kapal internasional yang bertujuan untuk menerobos blokade laut Israel terhadap Gaza itu provokasi.

Amerika Serikat telah memperingatkan warganya agar jangan turut dalam konvoi kapal bantuan internasional yang bertujuan untuk menerobos blokade laut Israel terhadap Gaza.

Peringatan baru oleh Departemen Luar Negeri Amerika itu menganjurkan supaya orang Amerika jangan melakukan perjalanan ke Israel, Tepi Barat dan Gaza. Peringatan yang dikeluarkan hari Rabu itu mengatakan warga Amerika dapat menghadapi penangkapan, tuntutan hukum dan pengusiran oleh Israel kalau mereka turut dalam konvoi kapal bantuan internasional.

Peringatan itu juga mengatakan, wilayah pantai Gaza berbahaya dan rawan dan mengemukakan bahwa angkatan laut Israel telah menghentikan usaha yang sebelumnya untuk memasuki Gaza melalui laut, dan mengakibatkan hilangnya nyawa, cedera dan penangkapan.

Panitia mengatakan sebuah kapal berbendera Amerika yang memuat serombongan warga Amerika termasuk di antaranya paling sedikit 9 kapal yang diperkirakan akan berusaha melakukan pelayaran di Laut Tengah itu nanti bulan ini, walaupun Israel telah mengeluarkan peringatan.

Israel menyebut konvoi kapal itu provokasi dan telah meningkatkan usaha diplomatik untuk menghambatnya. Dutabesar Israel untuk PBB, Ron Prosor, memperingatkan badan internasional itu bahwa rencana konvoi kapal itu adalah provokasi yang dapat menimbulkan konsekuensi berbahaya.

Ia mengatakan demikian dalam surat-suratnya yang disiarkan kepada umum hari Rabu, kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon, dan Dewan Keamanan.

Bulan Mei tahun lalu pasukan komando menggrebek konvoi kapal bantuan yang menuju Gaza, menewaskan 8 aktivis Turki dan seorang warga Amerika keturunan Turki.