Polisi Malaysia dan Demonstran Bentrok, 1.400 Ditangkap

Polisi Malaysia menembakkan gas air mata untuk mengusir ribuan aktivis 'Bersih' yang menuntut reformasi pemilu dalam protes di Kuala Lumpur (9/7).

Polisi menggunakan tongkat, meriam air dan gas air mata untuk memukul mundur ribuan demonstran di Kuala Lumpur.

Ribuan orang Malaysia yang berdemonstrasi menuntut reformasi pemilihan umum dipukul mundur polisi di Kuala Lumpur dengan tongkat, meriam air dan gas air mata. Polisi di ibukota itu mengatakan, lebih dari 1.400 orang ditangkap hari Sabtu. Menurut perkiraan, kebanyakan dari mereka akan dibebaskan dalam beberapa jam.

Partai-partai oposisi mengatakan, beberapa pemimpin mereka juga ditahan polisi, dan pemimpin oposisi utama Anwar Ibrahim menderita luka-luka ringan.

Ibrahim mengecam penindakan terhadap pemrotes dari rumah sakit, dengan mengatakan hal itu tindakan putus asa dan brutal. Dia juga mengatakan protes hari Sabtu itu merupakan awal yang penting. Banyak dari pemrotes mengenakan kaos kuning dan meneriakkan slogan-slogan “Hidup Rakyat”. Mereka juga membawa balon-balon dan bunga kuning. Polisi menutup banyak jalan Kuala Lumpur untuk mempersulit para demonstran menuju stadion utama.

Kelompok koalisi oposisi yang mendukung demonstrasi itu, Bersih, menyatakan 50 ribu orang terlibat dalam demonstrasi hari Sabtu itu, namun polisi mengatakan, jumlahnya hanya 6 ribu. Kantor berita AP dari tempat kejadian mengatakan, jumlah demonstran berkisar antara 20 hingga 30 ribu orang.